Skala Pengukuran Data
SKALA PENGUKURAN DATA
Skala pengukuran data merupakan seperangkat aturan yang diperlukan untuk ‘mengkuantitatifkan’
data dari pengukuran suatu variabel. Dalam melakukan analisis
statistik, perbedaan jnis data sangat berpengaruh terhadap pemilihan
model atau alat uji statistik. Tidak sembarangan jenis data dapat
digunakan oleh alat uji tertentu. Untuk itu skala pengukuran data
(variabel) sangat menentukan dalam uji statistik. berikut macam-macam skala pengukuran data :
1. Skala Nominal
Skala nominal yaitu skala yang hanya menunjukkan pengelompokan objek, individu-individu, peristiwa/kejadian dalam suatu populasi. Skala ini tidak begitu bermakna matematis karena hanya menunjukkan hanya dapat menunjukkan frekuensi dari masing-masing objek. Kita tidak membandingkan kualitas antara satu objek dengan objek lainnya.
Contoh Skala nominal sebenarnya :
- Jenis kulit : Hitam Kuning Putih
- Suku Daerah : Jawa Madura Bugis
- Agama yang dianut : Islam Kristen Hindu
- Partai pemenang pemilu : Golkar Demokrat PKB
- Jenis kelamin : Laki Perempuan
- Jenis Pekerjaan : PNS Swasta Tani dll
- Status Perkawinan : Kawin Tidak Kawin
Contoh Skala nominal yang Tidak Sebenarnya
- Kelulusan : Lulus Tidak Lulus
- Ijazah yang dipunyai : SD SMP SMA S1 S2 S3
- Tahun Produksi Kendaraan : 2004 2005 2006 2007
- Aktivitas : Bekerja Menganggur
2. Skala Ordinal
Skala ordinal adalah skala yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan sekelompok objek dari tinggi ke rendah atau sebaliknya. Posisi antar objek atau kategori tidak setara sehingga kita dapat mebandingkan anatara satu dengan yang lainnya lebih tinggi ,lebih baik dsb.
Adapun cirri dari skala ordinal adalah :
- Kategori data bersifat saling memisah,
- Kategori data mempunyai aturan yang logis,
Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya
Skala Interval
Adalah skala pengukuran di mana jarak satu tingkat dengan tingkat lainnya sama, oleh karena itu skala interval dapat juga disebut skala unit yang sama (equal unit scale).
Adapun ciri-ciri skala interval adalah :
Kategori data bersifat saling memisah,
Kategori data bersifat logis,
Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya,
Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori,
Angka nol hanya menggambarkan suatu titik dalam skala (tidak punya nilai nol absolut).
Missal pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A = 10ºC, daerah B = 15ºC dan daerah C = 20ºC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu daerah B 5ºC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan daerah B adalah 5ºC (ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak tetap). Tetapi, kita bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Kenapa? karena dalam derajat Celcius tidak memiliki NOL ABSOLUT. (Titik nolnya pada 0C Bukan berarti Tidak ada Suhu sama sekali).
Contoh lainnya, misalnya dua orang murid, si A mendapat 70 sedangkan si B mendapat nilai 35. Kita tidak bisa mengatakan si A dua kali lebih pintar dibandingkan si B
4. Skala Ratio
Merupakan skala pengukuran yang mempunyai nilai NOL MUTLAK dan mempunyai jarak yang sama. Skala interval yang benar-benar memiliki nilai nol mutlak disebut skala rasio, dengan demikian skala rasio menunjukkan jenis pengukuran yang sangat jelas dan akurat (precise). Jika kita memiliki skala rasio, kita dapat menyatakan tidak hanya jarak yang sama antara satu nilai dengan nilai lainnya dalam skala, tapi juga tentang jumlah proposional karakteristik yang dimiliki dua objek atau lebih, dan contoh untuk skala ini adalah uang. Adapun ciri-ciri dari skala rasio adalah :
- Kategori data bersifat saling memisah,
- Kategori data mempunyai aturan yang logis,
- Kategori data ditentukan skalanya berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya,
- Perbedaan karakteristik yang sama tergambar dalam perbedaan yang sama dalam jumlah yang dikenakan pada kategori,
- Angka nol menggambarkan suatu titik dalam skala yang menunjukkan ketiadaan karakteristik (punya nilai nol absolut).
Misalnya berat benda A adalah 30 kg, sedangkan benda B adalah 60 kg, maka dapat dikatakan bahwa benda B lebih berat dua kali dibandingkan benda A.
Umur manusia,
Ukuran timbangan,
Berat badan,
Tinggi pohon,
Tinggi badan manusia,
Jarak,
Panjang barang,
Nilai ujian.
Komentar
Posting Komentar